MUI Pekanbaru Harapkan Demo "Tangkap Ahok" Tidak Anarkis

MUI Pekanbaru Harapkan Demo
demo tangkap ahok

PEKANBARU (RA) - Aksi unjuk rasa 'tangkap Ahok' yang rencananya akan dilakukan Jumat (3/11) di Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Indonesia termasuk Kota Pekanbaru menjadi perbincangan serius oleh berbagai kalangan.

Menanggapi aksi demo terkait Basuki Tjahja Purnama alias Ahok Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru Prof H. Ilyas Husti menyebut umat muslim tidak dilarang untuk menyatakan pendapat di tempat umum. Tetapi MUI menegaskan, tindakan anarkis tidak dibenarkan.

"Silahkan Demo, itu sah-sah saja, tapi ikuti aturan tidak anarkis, kemudian tidak terprovokasi, tidak merusak. Lakukan dengan cara-cara yang santun," ucapnya kepada wartawan, Kamis (3/11).

Ilyas juga mengharapkan agar pihak berwajib bisa segera memproses kasus penistaan agama yang dilakukan oleh ahok, karena apabila tidak, nantinya masyarakat akan kehilangan kepercayaan kepada lembaga hukum.

"Memang Ahok sudah meminta maaf, tapi secara hukum harus tetap di proses. Kalau tidak, demo seperti ini tidak akan ada habisnya karena ini menyangkut keyakinan seseorang dan akidah. Sulit diredam jika tidak diselesaikan inti permasalahannya," tuturnya.

Secara pribadi Ilyas juga menilai pernyataan Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta tentang Alquran Surat Al Maidah ayat 51, memang sebuah pelecehan dan penistaan terhadap agama Islam.

"Harusnya kata-kata di Bohongi itu tidak terucap dalam tutur kata ahok terkait Al Maidah karena bisa mengganggu kerukunan umat beragama. Jadi, lebih baik ini bisa segera di proses secara hukum, jangan tunggu masyarakat lebih marah lagi," tegasnya. (DON)

Berita Lainnya

index